23 September, 2010

Kisah sepotong kue

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba.
Untuk membuang waktu,ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara, lalu menemukan tempat untuk duduk. Sambil duduk wanita itu membaca buku yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya , ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka. Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu.
Wanita itupun sempat berpikir: “Kalau aku bukan orang baik sudah kutonjok dia!?.
Setiap ia mengambil satu kue, Si lelaki juga mengambil satu. Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, Si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua.
Si lelaki menawarkan separo miliknya sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir : ?Ya ampun orang ini berani sekali, dan ia juga kasar malah ia tidak kelihatan berterima kasih?.
Belum pernah rasanya ia begitu kesal. Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan.
Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. Menolak untuk menoleh pada si “Pencuri tak tahu terima kasih”. Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan nafas dengan kaget.
Disitu ada kantong kuenya, di depan matanya !!!
Koq milikku ada disini erangnya dengan patah hati.
Jadi kue tadi adalah milik lelaki itu dan ia mencoba berbagi. Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih. Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu terima kasih.
Dan dialah pencuri kue itu !
Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi.
Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri serta tak jarang kita berprasangka buruk terhadapnya.

Semoga kisah ini dapat menjadi renungan untuk kita semua.  ^_^

22 September, 2010

Kisah seorang anak lelaki

Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi ia sekantung penuh paku dan menyuruh memaku satu batang paku dipekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.
Hari pertama dia memaku 37 batang paku di pagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia memilih untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar. Akhirnya tiba hari ketika ia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya. Kemudian ayahnya menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri / bersabar. Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar. Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata: "Anakku, kamu sudah berlaku baik. Tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar."
Pagar ini tidak akan kembali seperti semula. Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar. Tak peduli berapa kali meminta maaf atau menyesal, luka itu akan tetap ada. 
Semoga cerita ini bisa jadi renungan untuk kita dalam bertindak.  ^_^

17 September, 2010

Ayo kita menangis

Menangis.. Pasti diantara kita sudah pernah melakukannya. Tidak hanya perempuan, tetapi lelaki pun pernah menangis (bohong kalo ada yang bilang belum pernah menangis). Menangis itu bukan berarti cengeng atau lemah lho.. Memang masalah tidak bisa selesai hanya dengan menangis. Namun setidaknya menangis itu bisa mengurangi sedikit beban masalah yang sedang dihadapi.

Nah sekarang yang jadi renungan buat diri sendiri yaitu, seberapa sering sih kita menangis?? Lalu air mata kita itu buat nangisin siapa aja?? Pacar?? Haduuuuhhh udah gak zaman deh nangis gara-gara pacar. ^_^
Atau buat film-film drama yang kisahnya sangat-sangat menyedihkan?? Atau mungkin untuk hal-hal mengharukan yang terjadi disekitar kita??

Lha terus kapan donk nangis karena Allah nya?? Menangis saat meminta ampunan sama Allah..?? Menangis saat teringat sama semua dosa yang udah terlanjur dilakukan?? (jawabannya ada dalam hati masing-masing)

Hmm.. sebenernya orang yang menangis karena Allah itu tidak akan disentuh api neraka. 
Rosulullah bersabda: 
”Ada dua mata yang tidak akan tersentuh api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang berjaga dalam perang fii sabilillah” (HR Turmudzi no. 163)
Lalu bagaimana dengan nabi? Apakah nabi tidak pernah menangis? Bukankah ia telah dijamin masuk surga sehingga tidak perlu lagi menangis? Telah diriwayatkan dari Abdullah bin As-Syikhr ia berkata:  
“aku pernah datang kepada nabi, ketika itu aku temui beliau tengah sholat dan aku mendengar suara tangisnya bagai gemuruh air dalam periuk yang mendidih menggelegak”(HR. Abu Dawud)
Rosulullah pernah memberi nasehat dengan teramat menyentuh hati, sehingga hati para sahabat bergetar, nafas-nafas mereka bersenggukan, tak kuasa membendung air mata di saat mendengarnya: “aku nasehatkan kepada kalian agar selalu bertaqwa, mendengar serta taat”, sehingga salah satu dari mereka berkata: Ya rosul, ini seolah-olah nasehat perpisahan antara kami dan engkau (HR Abu Dawud: 4607).

Diriwayatkan dari Abu Dzar bahwa Rosulullah bersabda: 
“Sesungguhnya aku melihat sesuatu yang tak bisa kalian lihat, mendengar apa yang tak kalian dengar, yaitu langit telah retak dan sudah semestinya langit berderak. Di sana tiada suatu tempat untuk empat jemari kecuali telah ada malaikat yang menyungkurkan dahinya bersujud kepada Allah. Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian pasti sedikit tertawa dan banyak menangis. Kalian juga tidak akan bersenang-senang dengan istri di tempat tidur, kalian tentu akan keluar ke jalan-jalan untuk memohon perlindungan kepada Allah” lalu mata Abu Dzar pun berlinangan tangis dan berkata: “demi Allah, seandainya bisa, lebih baik aku menjadi pohon saja yang diambil daunnya”(HR Tirmidzi: 2312).

Gimana penjelasan diatas?? Tergugah gak hatinya untuk menangis karena Allah?? 
Mulai sekarang, yuuuk kita perbanyak menangis karena Allah.. ^_^

"Berusahalah menangis semata-mata karena-Nya, sebab di sana ada kebahagiaan"

08 September, 2010

Happy iedul fitri

Waktu cepat sekali berlalu hingga tak terasa lusa adalah hari raya Idul Fitri. Perasaan baru beberapa waktu lalu saya ketemu Idul Fitri. Eh tapi besok lusa udah ketemu lagi. Subhanallah.. Walau sebenernya saya akan sangat-sangat merindukan Ramadhan. Karena disaat bulan Ramadhan banyak hal-hal yang jarang sekali terjadi dibulan lainnya. Misalnya saja banyak acara-acara televisi yang berisi tentang Islam dan ceramah dari para Ustadz, ada kultum sebelum adzan magrib, ada film Para Pencari Tuhan sehingga membuat rohani tidak terlalu kering. Terus juga mesjid ataupun mushola yang biasanya sepi bahkan jarang ada yang berkunjung tapi pas bulan Ramadhan pasti ada aja yang mengunjunginya. Selain itu banyak yang melantunkan shalawat dan lagu-lagu islami serta para wanita pun berpakaian jadi lebih sopan dan menutup auratnya. Wah,, bener-bener tentram deh rasanya. hhehe..
Tapi suasana seperti itulah yang mungkin jarang ditemui setelah bulan Ramadhan. Yaah mau gimana lagi. Memang sudah begitu keadaannya. Yang penting kita berusaha agar selepas bulan Ramadhan ini iman dan takwa kita kepada Allah Swt akan semakin bertambah. Walaupun sebenarnya Allah lah yang mampu membolak-balikkan hati manusia dan semoga Allah melakukan itu pada kita untuk senantiasa dekat denganNYa. Amin..

Nah disini saya juga sekalian ingin minta maaf kepada para pembaca dan pengunjung blog saya. Barangkali ada kata-kata yang salah atau membuat anda tersinggung. Yaah saya ini cuma manusia biasa yang gak pernah luput dari khilaf dan dosa. Jadi sekali lagi saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya yaa.. 

"I apologize for all mistakes that I've ever done because I'm just a ordinary human"
Taqabballah minna wa minkum siyamana wa siyamakum

HAPPY IEDUL FITRI 1431H