28 Desember, 2010

Teruntuk Calon Suamiku

Tulisan ini di kirim oleh Fsi Al-kautsar Unj ke messages facebook saya.
Saya tertegun ketika membacanya. Oleh karena itu saya mencoba untuk sharing dengan teman-teman semua..

WAHAI CALON SUAMIKU
Ketahuilah…

Sesungguhnya tidaklah aku ingin menikah melainkan karena aku tidak ingin mati dalam keadaan agamaku ini hanya setengah.

dan tidaklah aku ingin menjadi orang yang menikah melainkan karena aku meyakini janji Allah bagi orang yang menikah itu benar adanya.

Tahukah kau bahwa setiap hubungan suami isteri yang halal itu adalah sedekah yang dapat mendatangkan pahala?!

Tahukah kau bahwa hanya dengan merengkuh tangan isteri maka berguguranlah dari jari jemari dosa-dosa?!

dan tahukah kau bahwa bila seorang isteri meninggal dunia sementara suaminya dalam keadaan ridha padanya maka ia akan masuk surga?!

dan bila semasa hidup dia taat kepada Allah dan taat pula kepada suaminya maka ia boleh memasukinya dari pintu mana pun yang ia suka?!

Duhai, calon suamiku…

Tidak lah aku ingin menjadi seorang isteri melainkan karena janji Alloh yang satu ini.

Karena sesungguhnya aku takut mengetahui bahwa penghuni neraka itu kebanyakan wanita.

dan hanya kepada Allah aku berharap perlindunganNya dan petunjuk-Nya di manapun aku berada.

Wahai calon suamiku…

Yelah ditakdirkan Allah bahwa akhirnya engkau memilihku.

Semoga inilah perlindungan dan petunjuk yang Dia berikan agar aku bisa mendapatkan kebenaran janji Allah itu…

Namun, wahai calon suamiku,aku ingin kau menyadari bahwa aku bukanlah makhluk yang sempurna seperti juga dirimu.

Maka mengertilah bahwa setelah kita menikah nanti akan banyak hal baru yang akan sama-sama kita ketahui

Insya Allah, akan kujaga apa yang harus kujaga darimu,

dan kuharap kau pun menjaga apa yang harus kau jaga dariku.

Bila kau menemukan ketidaksukaanmu padaku karena kekuranganku

Maka bersabarlah, calon suamiku…

Karena kadang-kadang pada sesuatu yang tidak kau sukai, Alloh menjadikan kebaikan padanya.

Temukanlah kelebihan yang kau sukai dari diriku,

Bukankah kau memiliki alasan mengapa kau ingin menikahiku?!

Tetapi, wahai calon suamiku…

Bila ketidaksukaan yang kau temukan itu adalah karena kesalahanku,
maka nasehatilah aku, pisahkanlah tempat tidurku dan pukullah aku bila akhirnya aku meninggalkan kewajibanku.

Namun janganlah kau bermaksud menyakitiku hingga membahayakan hidupku karena aku adalah bagian dari dirimu.

Janganlah kau luruskan kebengkokanku, karena aku bisa patah

Tetapi berhati-hatilah terhadapku, karena aku bagaikan gelas kaca

Ingatlah bahwa manusia yang baik adalah yang baik pada keluarganya,

dan lelaki yang baik adalah yang baik pada isterinya.

dan cukuplah engkau menjadikan aku seseorang yang patuh kepadamu dengan menjadi seseorang yang pantas aku patuhi.

Sehingga aku mempunyai alasan mengapa aku harus berhias setiap hari,

dan mengapa aku harus menjaga diriku, kehormatan dan juga hartamu saat kau tidak ada di sisi…

Jadikanlah aku sebaik-baik perhiasan duniamu, hartamu yang paling berharga …
*********

1. Hadits Riwayat Al-Hakim, artinya: Barangsiapa menikah, maka dia telah menguasai separuh agamanya, karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi.
2. Hadits Riwayat Muslim, artinya: dan kalian jima’ dengan isteri pun sedekah. Bukankah bila syahwat disalurkan pada tempat yang haram maka akan mendapatkan dosa? Maka demikian pula bila disalurkan pada tempat yang halal, maka akan mendapatkan pahala.
3. Riwayat Maisarah, artinya: Sungguh, ketika suami isteri saling memperhatikan, maka Allah memperhatikan keduanya dengan penuh rahmat. Manakala suami merengkuh telapak tangan isteri (meremas-remasnya), berguguranlah dosa-dosa keduanya dari sela-sela jari-jemari.
4. Hadits Riwayat Ibnu Majah, artinya: Siapapun wanita yang meninggal dunia sedang suaminya meridhainya maka dia akan masuk surga.
5. Hadits Riwayat Ath Thabrani, artinya: jika seorang wanita mengerjakan shalat 5 waktu, berpuasa satu bulan penuh (Ramadhan), dan mentaati suaminya, maka hendaklah ia memasuki dari pintu surga manapun yang dia kehendaki.
6. Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Telah diperlihatkan api naar kepadaku, kulihat mayoritas penghuninya adalah kaum wanita.
7. (a) Hadits Ibnu Abi Syaibah, artinya: Di antara manusia yang paling rendah derajatnya di sisi Allah padahari kiamat adalah seorang suami yang jima’ dengan isterinya lalu menyebarkan rahasianya. (b) Hadits At Tirmidzi, artinya: dan hak kalian (suami) atas mereka (isteri) adalah mereka tidak mengajak orang yang kalian benci untuk mendatangi tempat tidur kalian serta tidak mengizinkan orang yang kalian benci memasuki rumah kalian
8. An Nisa’: 19, artinya: Dan bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
9. Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Seorang wanita dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunanannya,, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung.
10. An Nisa’: 34, artinya: Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya (meninggalkan kewajiban sebagi isteri), maka nasehatilah, pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta’atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.
11. (a) Al-Hujurat: 10, artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara” (b) Hadits Riwayat: artinya : Perumpamaan kaum muslimin dalam cinta kasih, dan lemah lembut serta saling menyayangi antara mereka seperti satu jasad (tubuh) apabila satu anggotanya merasa sakit, maka seluruh jasadnya ikut merasa sakit.
12. Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Bersikap baiklah terhadap wanita. Karena mereka itu diciptakan dari tulang rusuk. Dan bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atas. Kalau kamu berusaha meluruskannya, maka ia akan patah.
13. Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Wahai Anjasyah, perlahanlah, sebab bawaanmu adalah gelas-gelas kaca.
14. (a) Hadits Riwayat At Tirmidzi dan Ibnu Majah, artinya: sebaik2 kalian adalah yang baik kepada keluarganya. (b) Hadits Riwayat Imam Hakim: artinya: sebaik-baik kalian adalah yang baik kepada isterinya
15. Hadits Riwayat Ahmad, artinya: Apakah kalian mau saya beritahu tentang simpanan seseorang yang paling berharga? Yaitu wanita sholihah yang suaminya menjadi bahagia bila memandangnya, bila diperintah segera dipenuhi, dan bila suaminya tidak ada dia menjaga kehormatannya.
16. Hadits Riwayat Muslim, artinya: Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah.

Katak Kecil

Beberapa waktu lalu, tepatnya hari Minggu tanggal 19 Desember 2010, setelah selesai mewawancarai kader-kader kami, saya dan si ketua umum berjalan dari koridor kelas menuju masjid kampus.
Dalam perjalanan itu terjadi lah percakapan antara saya dan si ketua umum.
Ketum    : Pernah denger cerita tentang katak ga?
Saya      : Katak?? (sejenak berfikir) hmmm,, ga pernah.. Emank gimana ceritanya??
Ketum   : Jadi ceritanya begini,, suatu hari ada perlombaan melompat setinggi-tingginya untuk katak-katak yang masih kecil. Siapa yang bisa melompat ke tempat yang paling tinggi, maka dialah pemenangnya. Tapi sayangnya, katak-katak dewasa gak percaya sama kemampuan katak-katak kecil itu sehingga mereka (katak dewasa) memberikan komentar-komentar yang buruk (Ah, kalian kan masih kecil,, mana mungkin kalian bisa. Udah pasti ga bisalah). Komentar buruk terus-terusan di lontarkan oleh katak-katak dewasa. Bahkan satu persatu peserta mundur karena mereka tidak yakin bisa melakukannya.
Saya      : Terus?? Mundur semua donk pesertanya??
Ketum  : Ga semua lho.. Ternyata ada satu katak yang menjadi pemenangnya. Dia mampu melompat ke tempat yang paling tinggi.
Saya      : Wuiihh hebat.. Tapi koq bisa ya??
Ketum   : Hmm,, setelah diselidiki, ternyata katak itu tuli. Dia gak denger semua omongan-omongan katak dewasa yang menjatuhkan mental peserta lainnya sehingga mereka mundur.
Saya      : Oooh,, begitu toh.. 
Ketum   : Iya, nah pelajaran apa yang bisa diambil?
Saya      : Hmm,, jangan terlalu mendengarkan apa kata orang.
Ketum  : Betul itu! Sebenernya nih ya,, apa yang orang lain katakan tentang diri kita, lama-lama akan menjadi kenyataan. Saat orang-orang mengatakan "kamu tidak mampu!" maka kamu benar-benar tidak akan mampu melakukannya. Namun seringkali kita tidak menyadari itu semua.
Saya      : Bener banget. Kita seharusnya menyaring dengan benar mana perkataan orang yang ingin membangkitkan kita dan mana perkataan orang yang ingin menjatuhkan kita.
Ketum   : Setuju..
Saya      : Ok deh, makasih atas ceritanya ya..


#kira-kira seperti itulah percakapan yang terjadi antara saya dan si ketum.

14 Desember, 2010

CINTA

 

Orang yang tak pernah menderita
karena cinta, sesungguhnya tak pernah
mengenal cinta.

Jika rasa itu tak pernah melukai,
......pasti itu bukan cinta.

Cinta membuka yang selama ini tertutup,
menyadarkan yang belum pernah disadari,
mencemerlangkan yang tak terlihat,
dan memuliakan yang tak terhargai.

Cinta melambungkan harapan ke langit.

Tapi, jika ia dikecewakan,

Cinta menyayat hati sampai ke dasarnya.
 
--Mario Teguh--

13 Desember, 2010

Mom,, Dad,,

Mother and father...

Beliau adalah sosok yang hebat...

Beliau sangat menyayangi aku dan kakakku,,

Omelannya bukanlah pertanda bahwa beliau benci padaku dan kakakku,, tapi karena beliau sayang sama kami berdua..

Semakin hari, usianya telah membuatnya semakin menua..

Seringkali terbesit ketakutan akan hal-hal yang tak kuinginkan tentang mereka..

Namun cepat-cepat aku segera mengingat Allah dan berdoa semoga itu tidak terjadi.

Aku sangat menyayangi mereka..

Mereka adalah alasan yang membuat aku tetap bertahan dalam menghadapi persoalan hidup..

Mereka yang menjadi motivasiku dalam mewujudkan impian-impianku...

Di kala diri ini merasa malas untuk belajar,, kerja keras yang sudah mereka lakukanlah yang membuat aku berusaha mengalahkan rasa malas itu.

Mereka.... Mereka adalah segalanya...

Aku sayang mereka..