03 Agustus, 2013

Gaji + THR yang tertunda

Menjelang idul fitri sangat identik dengan istilah THR yaitu Tunjangan Hari Raya. Biasanya gaji yang diberikan akan menjadi dua kali lipat, atau hanya bertambah sekian persen dari gaji pada bulan biasanya.
Sama halnya dengan orang-orang pada umumnya yang menanti THR atau gaji menjelang libur lebaran, keluarga yang satu ini juga menanti gaji + THR dari pabrik tempat sang ayah bekerja.
Pada bulan-bulan biasanya, gaji itu diberikan pada tanggal 10 tiap bulannya. Namun karena tanggal 10 pada bulan ini akan jatuh pada hari libur idul fitri, maka pemberian gaji + THR akan diundur menjadi tanggal 20.
Bagi mereka yang masih memiliki cadangan uang atau tabungan yang berlebih, maka hal itu menjadi hal yang biasa saja. Tak masalah juga di undur. Toh tetap akan dibagikan gajinya.


Namun bagi keluarga yang satu ini, bahkan mungkin teman-teman dari sang ayah yang bekerja di pabrik yang sama, ini merupakan masalah besar. Kenapa?
Bayangkan saja, gaji + THR itu sudah mereka siapkan untuk ongkos mudik, beli baju lebaran untuk anak-anaknya, beli kue lebaran, ataupun untuk keperluan lebaran lainnya. Namun sayangnya, tak sepeserpun mereka terima sampai tanggal 20 nanti. Bahkan untuk makan saja mereka mengandalkan sisa-sisa uang yang tinggal sedikit. Entah cukup atau tidak untuk makan sampai tanggal 20 nanti. Akhir-akhir ini saja keluarga itu makan nasi hanya dengan sebutir telur yang digoreng kemudian dibelah menjadi beberapa potong.
Bingung, pusing, mungkin itu yang dirasakan oleh sang ayah dan ibu. Bagaimana tidak. Tradisi baju baru saat lebaran memang masih menjadi hal yang lumrah untuk anak-anak. Sedangkan sang ayah dan ibu belum membelikan baju baru untuk putri dan putra tercinta mereka. Mungkin putra mereka masih bisa memaklumi karena usianya yang bukan anak kecil lagi, yaitu sekitar 17 tahun. Tapi bagi putri mereka, yang masih berusia sekitar 6 tahun serta tuna wicara, pasti memiliki keinginan seperti teman-teman yang lainnya yaitu pakai baju baru saat lebaran nanti. Akan tetapi tak banyak yang bisa dilakukan oleh sang ayah dan ibu. Hanya mampu menunggu dan berharap gaji + THR itu bisa segera diterimanya.

-SEKIAN-

Para pembaca yang dirahmati Allah,, mohon doanya yaa..

Ya Allah, Lembutkanlah hati pemimpin pabrik itu agar beliau segera mengeluarkan gaji+THR para karyawannya..  Agar para karyawan itu bisa memenuhi kebutuhannya, membahagiakan keluarganya, dan memenuhi kebutuhan untuk lebaran nanti..
Aamin..

31 Juli, 2013

Congratsssss

SELAMAT...!!!!

Buat kawan-kawan semester 8 angkatan 2009 
yang baru saja melaksanakan sidang skripsi gelombang 1 kemarin!
Semoga ilmunya bermanfaat untuk banyak orang.
Semoga menjadi sarjana yang berkualitas.
Semoga selalu istiqomah di dunia pendidikan.
Semoga cepat dapat kerja.
Semoga....semoga... yang terbaik buat kalian.

Eiitttssss,, tapi jangan senang-senang dulu yah... Habis Sidang Terbitlah Revisi.. hhehee.. :p

Maaf yaaa karena tidak datang dan menyaksikan langsung drama yudisium kali ini. ^^
Maaf karena tidak bisa melihat dan merasakan kebahagian langsung yang sedang kalian rasakan. :(


Untuk teman2 yang baru akan melaksanakan sidang gelombang 2,, kalian pasti bisa!!
Ingat,, kita bakal wisuda bareng-bareng lohh nanti bulan november/desember.
Semangat.. semangat...!!!


29 Juli, 2013

Ini bagian dari hidup!!

Baru saja memulai terjun di dunia pendidikan yang sebenarnya, tapi sudah ada hal yang membuatku menguras pikiran. Kadang aku berfikir, ingin rasanya tetap jadi mahasiswa. Kerjaannya cuma belajar, organisasi, bikin acara-acara, nongkrong di ruang workshop tapi bisa dapet ilmu dari orang-orang yang ada disana. Menyenangkan...

Tapi yaa namanya juga hidup. Waktu terus berjalan. Masalah akan selalu datang menghampiri dan aku harus bisa menyelesaikannya sendiri. Teman-teman yang biasa aku ajak sharing mungkin tak bisa lagi seperti dulu. Karena mereka juga sibuk dan tentu punya masalah yang harus diselesaikan.

Usiaku yang masih muda menjadi pemakluman tersendiri untukku berbuat salah. Karena dari kesalahan, aku bisa belajar dan mendapatkan pengalaman. Aku akan membiarkan diriku terjatuh dan tersungkur agar aku tak perlu mengalaminya lagi ketika aku sudah tua.

Hidup.. Ya inilah hidup..
Aku harus menjalaninya. Suka atau pun tidak..

Seperti yang baru saja aku alami. Rasanya sungguh tidak karuan. Marah, kesal, kecewa, takut, semua campur jadi satu. Ku biarkan air mata ku menetes sambil mengendarai sepeda motor. di kegelapan malam. Suara itu, ejekan itu, sindiran itu, tuduhan itu, masih menghantui pendengaranku dan membuat air mata ku mengalir lebih deras lagi. Seperti paku yang ditancapkan ditubuhku. Meskipun paku itu dicabut, tapi tetap akan meninggalkan lubang. 
Tapi yaa mau bagaimana lagi. Aku harus tetap menghadapi itu semua. Ini adalah bagian dari pengalaman yang aku dapat. Jarang kan orang yang mendapat pengalaman seperti ini? Yaa,, ini pengalaman.
Setidaknya banyak pelajaran hidup yang bisa aku ambil dari kejadian itu. Tak ada yang perlu aku sesali.

Ah sudahlah,, 

28 Juli, 2013

Begini rasanya melamar kerja :)

Setelah aku lulus aku mencoba melamar ke beberapa sekolah swasta, tepatnya sekolah yang bernuansa islami. Alasannya simple, agar aku mendapat banyak ilmu agama dan berada dalam lingkungan yang islami. Karena lingkungan sangat berpengaruh terhadap perilaku kita.

Setelah itu aku dipanggil di suatu sekolah yang jaraknya sangat jauh dari rumah aku. Aku diminta datang kesana 2x, pertama untuk test tertulis + interview, kedua untuk microteaching. Selang beberapa minggu aku dipanggil lagi kesana untuk bertemu dengan pihak yayasan. Ketika aku tiba disana, ternyata bukan pihak yayasan yang menemui aku. Tapi malah kepala sekolah SMP. Dan yang disampaikan beliau adalah "mau tidak mengajar SD?"
Aku terkejut mendengarnya. "Memang kenapa pak? Saya kan melamarnya sebagai guru bidang studi SMP."
Kepsek : "iya, karena belum pasti yang SMPnya ada berapa kelas nantinya. Kalau cuma sedikit, kami tidak menambah guru lagi. Tapi kalau banyak, kemungkinan kami menambah guru lagi."
Aku  : "Maaf pak, tapi saya tidak bisa,"
Obrolan berakihir kemudian aku pamit pulang. Aku cuma menarik napas panjang. Pfffffffttttttttt.... Udah jauh-jauh kesana tapi cuma begini doank. Lewat telpon bisa kali ya pak. -____-

Setelah kejadian itu belum ada panggilan lagi dari sekolah tempat aku melamar. Lalu mama menyuruh aku ke bimbel tempat aku ngajar dulu. Barangkali butuh guru. Lumayan ada kesibukan sambil nunggu panggilan.
Aku pun pergi kesana. Ku temui pemilik bimbel, lalu beliau mengatakan bahwa di tempatnya belum membutuhkan guru lagi. Kemudian beliau memberi tahu bahwa ada sekolah yang sedang membutuhkan guru matematika dan penjaskes.
Selang beberapa hari setelah pertemuan itu, aku mengantarkan lamaran ke sekolah yang telah di rekomendasikan oleh pemilik bimbel itu. Setelah beberapa hari, aku mendapat sms untuk mengikuti tes di sekolah itu.
Saat tiba waktunya tes, aku nyaris tidak prepare sama sekali. Aku teringat dengan tes sewaktu di sekolah sebelumnya. Tidak terlalu rumit dan menguras otak. Oleh sebab itu aku santai saja. Hhehe.. Namun ketika aku menjalani, ternyata berbeda jauh. Ini lebih susah dari yang sebelumnya. -____- 
Tapi Alhamdulillahhhhhhhh... aku lolos lagi. ^_^

Ketika sudah tandatangan kontrak, pemilik bimbel yang kemarin itu menelpon saya dan mengabarkan bahwa SMK di dekat rumahnya sedang membutuhkan guru matematika. Namun aku menolaknya karena aku sudah tandatangan kontrak dan full time pula. Jadi tidak ada celah untuk mengajar di tempat lain. Kemudian ada 2 sekolah yang dulu aku sempat memasukkan lamaran dan memanggil aku untuk tes. Dan lagi-lagi aku mengatakan tidak bisa alias menolaknya. Beberapa hari kemudian pemilik bimbel menelpon lagi dan mengatakan bahwa di tempatnya sedang membutuhkan guru. Lalu aku bertanya jam berapa mulainya, ternyata jam 4 sore. Jelas aku tidak bisa. Aku baru di izinkan pulang jam 4 sore. Sedangkan di bimbel itu mulainya jam 4 sore. Ah lagi-lagi aku menolak. -____- Yahh namanya juga hidup.

Sempat terbesit di benakku, di saat yang lain mengeluh kesusahan mencari sekolah, bahkan ada yang sampai menganggur hingga setahun setelah lulus. Aku malah diberikan pilihan-pilihan oleh Allah. Aku diberi kesempatan oleh Allah untuk memilih. Hal itu tidak terjadi begitu saja. Ada rahasianya yaitu merutinkan dhuha 8 rakaat, shodaqoh, dan perbanyak doa. :)

Ini ceritaku, apa ceritamu? :p

16 Juli, 2013

Part of My Dream

Lama tak mengisi blog. Lama tak menuangkan pikiranku ke dalam tulisan. Mungkin karena sibuk. Atau sok sibuk. Entahlah.. Tak terasa sudah lebih dari 4 bulan ku lalui semenjak sidang skripsi tanggal 23 Februari 2013. Ku isi waktu ku dengan mencoba berbisnis Lulur Ibu dan Wallsticker. Alasannya sederhana. Aku harus kaya karena dengan kekayaan dapat membantu banyak orang. Sedih rasanya jika aku hanya bisa melihat orang-orang yang sedang kesusahan dan membutuhkan banyak uang tanpa aku bisa membantu mereka secara totalitas.
Hari demi hari ku lalui. Merintis memang berat! Itu yang aku rasakan. Tapi semua terasa lancar ketika dhuha dan shodaqoh dirutinkan. Namun terasa berat lagi ketika aku tak merutinkannya. Dan itu membuat aku semakin meyakini bahwa Allah lah pemilik segala apa yang ada di dunia ini. Jika kita menginginkan sesuatu, maka dekatilah Allah. Jangan hanya mengandalkan kemampuan kita. Karena jika Allah tidak menghendaki maka seberapa keraspun usaha kita akan terasa percuma. :)
Selang beberapa waktu, muncul keinginan untuk menyudahi bisnis ini. Karena aku sudah mulai mengajar di sekolah dan tak mungkin juga aku mengajar sambil membalas BBM atau sms. -_- Tapi hati kecil ku berkata "jangan". Sayang rasanya jika aku menyudahi ini semua. Sedangkan aku masih punya mimpi untuk membuka toko yang besar dan membuka cabang di beberapa tempat sehingga aku bisa membuka lapangan kerja baru bagi mereka yang membutuhkan pekerjaan. Itu memang hanya sebuah mimpi. Namun nyatanya orang-orang besar berawal dari mimpi. :)
Aku akan coba menjalani ini hingga mimpi-mimpi ku itu terwujud. Bismillah.. Smoga aku bisa. Mohon doanya yaa.. :)

13 Juni, 2013

Aku HARUS kaya

Aku HARUS kaya
agar aku bisa mendirikan sekolah-sekolah gratis yang berkualitas untuk anak-anak bangsa

Aku HARUS kaya
agar aku bisa membantu para janda mencukupi kebutuhan hidupnya dan anak-anaknya semenjak ditinggal suami.

Aku HARUS kaya
agar aku bisa membantu mereka yang terlilit hutang, terutama hutang dengan rentenir

Aku HARUS kaya
agar tak kutemukan lagi anak-anak bertebaran di pinggir jalan untuk mengamen maupun meminta-minta

Aku HARUS kaya
agar tak kutemukan lagi bapak-bapak maupun ibu-ibu lanjut usia atau bahkan sudah sangat tua yang harus berjualan sambil berjalan jauh demi mencari sesuap nasi untuk dirinya maupun orang-orang dirumahnya.

Aku HARUS kaya
agar aku dapat membuka lapangan kerja untuk para ayah yang ingin memenuhi kebutuhan anak dan istrinya

Aku HARUS kaya
agar tak kutemukan lagi orang-orang yang tidur di emperan ruko, kolong jembatan, atau tempat-tempat lainnya yang tidak layak

Aku HARUS kaya
agar aku bisa mendirikan rumah sakit gratis dengan pelayanan TERBAIK

Aku HARUS kaya
agar aku bisa membantu dalam kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh banyak orang.

Aku HARUS kaya
agar aku bisa membiayai banyak orang untuk menunaikan rukun islam terakhir

Dan masih banyak lagi kebaikan yang bisa aku lakukan.

Aku HARUS kaya
Ya
Aku HARUS kaya

Meskipun kekayaan bukanlah ukuran kebahagiaan, tapi dengan kekayaan bisa membantu banyak orang. :')