17 Desember, 2011

Jatuh dan Bangun Cinta

Hari ini Allah telah memperluas pandangan saya tentang cinta. Ya, Allah mengirim saya ke tempat yang tepat disaat kegalauan menyelimuti hati dan pikiran saya. Acara talk show bersama Ust. Salim A. Fillah di Masjid Ulul Albaab UNJ sangatlah berkesan. Tema talk show kali ini yaitu "Jatuh dan Bangun Cinta".
Beliau mengatakan bahwa ada 72 kosakata bahasa arab tentang cinta. Setiap orang berhak untuk jatuh cinta. Jatuh yang dimaksud disini yaitu hanya untuk memeriksa tanah apakah layak untuk didirikan sebuah bangunan yang kokoh.

Yang saya tangkap dari maksud beliau itu seperti ini. Seseorang yang membuat kita jatuh cinta itu di misalkan sebagai tanah. Dan bangunan yang akan didirikan di atas tanah itu adalah cinta dan kesetiaan. Ketika kita jatuh cinta dengan seseorang maka kita harus memastikan terlebih dahulu apakah dia adalah orang yang tepat untuk kita cintai. Jangan tertipu dengan keindahan tampilan tanah semata. Karena itu hanya akan menghancurkan bangunan yang sudah berdiri kokoh di atasnya.

Beliau juga mengatakan bahwa cinta harus memiliki visi. Kita harus tau kemana cinta kita akan berakhir. Beliau mencontohkan seperti ini. Istri Fir'aun (Asiyah) adalah wanita yang sholehah. Rasanya memang tidak adil jika wanita yang sangat sholehah itu mendapatkan suami yang mengaku-ngaku sebagai Tuhan, yaitu Fir'aun. Nah disini lah visi cinta dari Asiyah sehingga dia tetap melakukan kewajibannya sebagai seorang istri.

Beliau sempat menceritakan tentang pertemuan seseorang dengan jodohnya. Sekitar puluhan tahun yang lalu, seorang lelaki sedang berada di sebuah kereta. Lelaki itu tiba-tiba bersin. Kemudian ada seorang perempuan yang mengucapkan yarhamukallah. Pada zaman itu rasanya agak tabu mendengar seseorang yang mengucapkan itu ketika ada yang bersin. Lelaki itu menghampiri perempuan yang mengucapkan yarhamukallah tadi dan meminta alamatnya. Si perempuan memberikan alamatnya. Selang beberapa waktu, lelaki itu datang ke rumah perempuan itu untuk melamarnya. Subhanallah..  ^__^

Ada fakta yang menarik dari beliau. Ternyata beliau menikah saat masih kuliah semester empat. Subhanallah.. Salut dengan keputusan beliau untuk menyempurnakan sebagian lagi agamanya saat masih muda seperti itu. Disaat laki-laki seusianya sibuk bersenang-senang dengan urusan dunia tapi beliau memilih untuk mengemban tanggung jawab yang cukup berat di emban oleh lelaki seusianya.

What a wonderful today!
Motivasi kali ini sungguh "ngena" banget.  :)
Oiya, ada satu statement lagi dari beliau,

"Setiap orang berhak untuk jatuh cinta, namun alirkan lah enargi cinta itu untuk melakukan hal-hal yang positif. Jangan malah membuat kita melakukan hal-hal yang negatif."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar