Menjelang idul fitri sangat identik dengan istilah THR yaitu Tunjangan Hari Raya. Biasanya gaji yang diberikan akan menjadi dua kali lipat, atau hanya bertambah sekian persen dari gaji pada bulan biasanya.
Sama halnya dengan orang-orang pada umumnya yang menanti THR atau gaji menjelang libur lebaran, keluarga yang satu ini juga menanti gaji + THR dari pabrik tempat sang ayah bekerja.
Pada bulan-bulan biasanya, gaji itu diberikan pada tanggal 10 tiap bulannya. Namun karena tanggal 10 pada bulan ini akan jatuh pada hari libur idul fitri, maka pemberian gaji + THR akan diundur menjadi tanggal 20.
Bagi mereka yang masih memiliki cadangan uang atau tabungan yang berlebih, maka hal itu menjadi hal yang biasa saja. Tak masalah juga di undur. Toh tetap akan dibagikan gajinya.
Namun bagi keluarga yang satu ini, bahkan mungkin teman-teman dari sang ayah yang bekerja di pabrik yang sama, ini merupakan masalah besar. Kenapa?
Bayangkan saja, gaji + THR itu sudah mereka siapkan untuk ongkos mudik, beli baju lebaran untuk anak-anaknya, beli kue lebaran, ataupun untuk keperluan lebaran lainnya. Namun sayangnya, tak sepeserpun mereka terima sampai tanggal 20 nanti. Bahkan untuk makan saja mereka mengandalkan sisa-sisa uang yang tinggal sedikit. Entah cukup atau tidak untuk makan sampai tanggal 20 nanti. Akhir-akhir ini saja keluarga itu makan nasi hanya dengan sebutir telur yang digoreng kemudian dibelah menjadi beberapa potong.
Bingung, pusing, mungkin itu yang dirasakan oleh sang ayah dan ibu. Bagaimana tidak. Tradisi baju baru saat lebaran memang masih menjadi hal yang lumrah untuk anak-anak. Sedangkan sang ayah dan ibu belum membelikan baju baru untuk putri dan putra tercinta mereka. Mungkin putra mereka masih bisa memaklumi karena usianya yang bukan anak kecil lagi, yaitu sekitar 17 tahun. Tapi bagi putri mereka, yang masih berusia sekitar 6 tahun serta tuna wicara, pasti memiliki keinginan seperti teman-teman yang lainnya yaitu pakai baju baru saat lebaran nanti. Akan tetapi tak banyak yang bisa dilakukan oleh sang ayah dan ibu. Hanya mampu menunggu dan berharap gaji + THR itu bisa segera diterimanya.
-SEKIAN-
Para pembaca yang dirahmati Allah,, mohon doanya yaa..
Ya Allah, Lembutkanlah hati pemimpin pabrik itu agar beliau segera mengeluarkan gaji+THR para karyawannya.. Agar para karyawan itu bisa memenuhi kebutuhannya, membahagiakan keluarganya, dan memenuhi kebutuhan untuk lebaran nanti..
Aamin..
ga semangat klo gitu
BalasHapus